Saya memang punya blog, dan beberapa kali memposting di dalamnya. Tapi apa saya bisa dinamai blogger? Menurut saya, harus memiliki blog (setidaknya) seperti milik Indra Widjaya jika ingin disebut sebagai blogger. Kenapa? Bisa dilihat sendiri, saya hanya membuat beberapa postingan di dalam blog ini, itupun semuanya sampah. Sementara Indra Widjaya, menuliskan banyak pengalaman dalam kesehariannya yang dituangkan dalam blog pribadinya. Tapi mengapa postingan Indra tidak termasuk kedalam kaum sampah? Jawabannya simpel, banyak yang membaca blognya. Sehingga tidak menjadi sekedar curhatan yang hanya menjadi konsumsi pribadinya. Sementara kita tengok blog saya ini! Postingan- postingan yang saya buat mungkin hanya dibaca oleh teman- teman dekat saya atau orang yang (secara ga sengaja) menemukan alamat blog ini dalam twitter saya. Haha. Lalu apa bedanya blog saya ini dengan buku harian yang saya punya di rumah?
Saya pengen jadi blogger! Blogger yang benar- benar blogger. Blogger yang setia. Bukan lagi blogger yang melupakan password blog lamanya dan akhirnya harus terpaksa membuat blog baru. Kenapa bisa lupa password, tentu tidak lepas dari lamanya saya tidak nulis- nulis di blog. Huhuhu.
Saya pengen jadi blogger! Blogger yang benar- benar blogger. Blogger yang setia. Bukan lagi blogger yang melupakan password blog lamanya dan akhirnya harus terpaksa membuat blog baru. Kenapa bisa lupa password, tentu tidak lepas dari lamanya saya tidak nulis- nulis di blog. Huhuhu.
Mencontek kutipan Shim Gun Wook dari serial Bad Guy (dengan sedikit tambahan) : "Apakah ada hari di suatu saat nanti, saya bisa tersenyum melihat blog ini dibaca oleh orang banyak" (nb: yg dicetak miring itu tambahan.)
Indra Widjaya: Kontestan Indonesian Idol yang lolos sampai babak eliminasi.
Indra Widjaya: Kontestan Indonesian Idol yang lolos sampai babak eliminasi.











